Alasan Shin Tae-yong Minta PSSI Naturalisasi Pemain Berdarah Indonesia, Mayoritas Pemain Bertahan, Kenapa?

“Shin Tae-yong sangat menyadari bahwa lini belakang merupakan masalah besar bagi timnas Indonesia.”

Libero.id – Wacana PSSI untuk menaturalisasi pemain berdarah Indonesia sudah dilakukan seperti ini Jordi Amat, Sandy Walsh sampai Shayne Pattynama.

Tapi sebenarnya apa alasannya Shin Taeyong meminta hal ini agar PSSI memasukkan proses naturalisasi dalam program kerjanya? Dan naturalisasi pemain di era pelatihan STY cukup berbeda.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia banyak menaturalisasi pemain asing yang berprestasi di Liga Indonesia. Di era Shin Tae-yong, PSSI lebih diarahkan untuk menaturalisasi pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa.

Jika dilihat dari posisi bermainnya, mayoritas pemain naturalisasi di era Shin Tae-yong adalah pemain bertahan. Jadi mengapa Anda harus menjadi pelindung?

Jawabannya adalah Shin Tae-yong ingin membenahi pertahanan Timnas Indonesia. Jika melihat skuad Garuda saat ini, lini belakang Indonesia dipenuhi pemain muda bertalenta seperti Arhan Pratama, Asnawi Mangkualam, Rizki Ridho dan lainnya. Namun, hanya ada nama Fachrudin Aryanto yang merupakan pemain senior di lini pertahanan Indonesia.

Shin Tae-yong juga melihat pertahanan Indonesia kurang bagus, terutama untuk menghadapi skema bola mati. Dalam bola mati seperti sepak pojok, Indonesia kerap kebobolan saat duel highball.

Shin Tae-yong mencoba mengatasi masalah tinggi badan yang tidak begitu tinggi yang dimiliki pemain Indonesia dengan menaturalisasi keturunan pemain di posisi lini belakang dengan perawakan tinggi.

Kemudian naturalisasi yang dilakukan Shin Tae-yong juga mendukung filosofi bermainnya. Dalam skema Shin Tae-yong, bek sayap memiliki peran yang sangat penting.

Saat membangun serangan, baik fullback kanan maupun kiri akan bergantian naik ke level menengah bersama gelandang bertahan. Dengan demikian, gelandang lainnya bisa lebih maju untuk mendukung serangan skuad Garuda.

Untuk mendukung skema tersebut, Shin Tae-yong membutuhkan fullback kanan dan kiri yang memiliki penguasaan bola yang baik disertai dengan ketenangan yang tinggi. Dengan demikian, lini tengah Indonesia bisa lebih kuat dan lebih bervariasi dalam membangun serangan.

Nama Sandy Walsh dan Shayne Pattynama akan sangat cocok mengisi hal ini. Keduanya memiliki posisi natural sebagai fullback. Namun, keduanya bisa bermain sama baiknya saat ditempatkan di posisi yang bukan menjadi tumpuan aslinya.

Misalnya saat Sandy Walsh ditempatkan di lini tengah bertahan saat masih bermain di Genk. Selain itu, masuknya bek berkualitas di skuat Garuda akan membuat pemain lokal semakin semangat dan berkembang sehingga tidak kalah bersaing memperebutkan posisi inti di skuat Garuda.

Kurang lebih itulah alasan Shin Tae-yong menaturalisasi banyak bek.

(muflih miftahul kamal/muf)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *