Bikin Nyesek, Kisah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 1958 Gara-gara Israel

“Harus dipahami, konteksnya waktu itu berbeda dengan sekarang.”

Libero.id – Seperti deja vu, ikut serta dalam debat Israel U-20 di dalam Piala Dunia U-20 2023 juga terjadi pada tahun 1957 saat Timnas Indonesia OTW Piala Dunia 1958. Seperti saat ini, pro dan kontra juga mengiringi aktivitas sepak bola. Bedanya, aura politik jauh lebih menyengat. Alhasil, tiket Piala Dunia 1958 menguap atas nama solidaritas.

Debat kehadiran Israel U-20 di Piala Dunia U-20 muncul sejak pertengahan tahun lalu. Saat itu, Israel U-20 tampil bagus Euro U-19 2022yang merupakan fase kualifikasi UEFA untuk Piala Dunia U-20 2023.

Berbagai argumen pro dan kontra diungkapkan. Banyak pihak yang mengatakan seharusnya pemerintah Indonesia melarang Israel U-20 datang. Alasannya, solidaritas Palestina. Kemudian, berbagai dasar hukum ditampilkan. Mulai dari Pembukaan UUD 1945 hingga Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019 pada Bab X Pasal 151 Ayat 3 yang melarang atribut Israel di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, mereka yang mendukungnya juga punya argumen lain. Pertama, kegiatan politik tidak boleh digabungkan dengan olahraga. Kedua, kemungkinan hukuman FIFA yang sangat berat, yang akan membunuh sepak bola Indonesia.

Saya tidak tahu siapa yang benar atau siapa yang salah. Fakta menunjukkan Indonesia pernah punya kenangan buruk soal Israel di sepakbola. Itu terjadi Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Afrika 1958.

Berbeda dengan Piala Dunia terakhir, kualifikasi Piala Dunia 1958 dimasukkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) dibawah satu atap. Kemudian, Asosiasi Sepak Bola Israel (FAI) juga masih menjadi anggota AFC. Berbeda dengan sekarang yang bergabung UEFA.

Pada saat itu, pasukan Garuda sebenarnya terlihat keren. Di Babak I, Indonesia memuncaki Grup 1. Indonesia memiliki 2 poin atau sama dengan runner up China, namun berhak lolos dengan keunggulan selisih gol. Dalam tiga pertandingan, Indonesia menang 2-0, kalah 3-4, dan imbang 0-0.

Sukses di Babak I, Indonesia melaju ke Babak II yang kembali menggunakan sistem setengah kompetisi. Keempat negara harus saling berhadapan. Indonesia harus bertemu Sudan, Mesir, dan Israel. pemenang akan mewakili Asia dan Afrika untuk Piala Dunia di Swedia.

Sayangnya, keberadaan Israel menghancurkan impian semua negara peserta. Di Babak I, Israel tidak bertanding karena Turki memboikot. Jadi, Israel melangkah mulus ke Babak II. Kemudian, di Babak II, semua tim yang berpartisipasi mengumumkan pengunduran diri mereka. Mereka menolak bertanding atas dasar solidaritas Palestina.

Jika bercermin pada aturan awal, Israel dipastikan lolos ke Piala Dunia 1958 tanpa bermain. Namun, FIFA kemudian merevisi aturan tersebut. Mereka tak ingin melihat tim yang tampil di Piala Dunia 1958 itu tanpa bermain.

FIFA kemudian meminta Israel untuk memainkan salah satu tim dari UEFA, CONMEBOLatau CONCACAF. Namun karena beberapa negara menolak dengan alasan sudah membubarkan timnya, maka hak diberikan kepada UEFA. Awalnya, Belgia akan bertemu Israel. Namun, Belgia juga menolak karena para pemainnya sudah berlibur.

Akhirnya, FIFA menunjuk Wales sebagai lawan Israel. Secara hukum, The Dragons adalah runner-up Grup 4 Zona Eropa dan satu-satunya tim yang bersedia bertanding. Dan, mereka akhirnya lolos ke Piala Dunia 1958 setelah dua kali mengalahkan Israel.

Itu adalah penampilan pertama Naga di Piala Dunia. Pencapaian ini hanya bisa diulang terus Piala Dunia 2022. Unik!

(Mochamad Rahmatul Haq/kamu)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *