Liga Vietnam Gunakan VAR Mobile, Liga Indonesia Semakin Jauh Tertinggal?

“Pak Erick janji kapan VAR ditempati?”

Libero.id – Setelah memutuskan penggunaan VAR di dalam V.Liga 1 alias kasta tertinggi Liga Vietnamterobosan lain diluncurkan Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Untuk menyiasati tingginya biaya VAR dan beradaptasi dengan geografi Vietnam yang membentang dari utara ke selatan, VFF berinisiatif “VAR seluler”. Apa itu?

Beberapa kompetisi sepak bola di Asia Tenggara terus mengalami peningkatan. Setelah Liga Thailand 1 mulai musim lalu, Liga Utama Singapura 2023 juga telah mengkonfirmasi teknologi bantuan wasit. Sekarang, hal yang sama sedang dilakukan V.Liga 1 2023/2024.

Padahal, beberapa pekan lalu, wasit dan asisten wasit mengikuti kursus yang diselenggarakan Liga Sepak Bola Profesional Vietnam (VPF). “Kursus ini sangat penting bagi wasit dan asisten wasit. Nantinya setelah lolos uji FIFA, barulah VAR bisa diterapkan di stadion,” ujar Wakil Presiden VFF, Tran Anh Tudi situs web resmi VFF.

Ofisial pertandingan V.League 1 itu menjalani kursus selama 14 hari. Mereka diperkenalkan dengan teknologi VAR pada sistem simulasi dengan analisis peralatan dan video dalam 75 situasi yang disediakan FIFA. Trainee berlatih menerapkan teknologi VAR level-1 dalam situasi sederhana di bawah bimbingan instruktur FIFA.

Rencananya VFF akan menggunakan dua alat VAR yang didatangkan langsung dari Eropa dan telah mendapat rekomendasi FIFA. Jika semua berjalan sesuai rencana, VAR sudah bisa digunakan di turnamen pramusim V.League 2023/2024.

Pertanyaannya, jika alat VAR hanya ada dua, bagaimana semua pertandingan V.League 1 bisa terpantau VAR?

Ternyata, VFF punya ide cemerlang. Mereka menggunakan VAR seluler. Ini adalah modifikasi VAR gaya Vietnam agar sesuai dengan anggaran dan geografi negara yang luas.

Itu adalah VAR yang diangkut menggunakan mini van. Operator VAR hanya menonton pertandingan dari dalam mobil. Kemudian, setelah pertandingan selesai, mobile VAR akan berpindah ke stadion lain sehingga semua pertandingan V.League 1 akan menggunakan VAR secara bergantian.

Bagaimana dengan PSSI? Sepertinya hal ini cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki wilayah yang luas. Misalnya, PSSI membeli tiga kit VAR. Satu digunakan di Jawa Tengah-Barat dan Sumatera, satu lagi di Jawa Timur dan Bali, terakhir untuk Indonesia Timur.

Sepadan dengan menunggu janji manis Erick Thohir sebelum terpilih Ketua Umum PSSI penggantian Mochamad Iriawan.

(andri ananto/kamu)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *