“Sebuah ide yang layak mendapat dukungan bersama kita.”
Libero.id – Di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua, PSSI terus melakukan perbaikan yang konkrit. Salah satu yang akan dibenahi adalah standarisasi sekolah sepakbola di seluruh Indonesia.
Keseriusan rezim Erick Thohir dalam membenahi sepak bola Indonesia terus dinantikan. Setelah berjanji memberantas mafia bola, ada banyak hal yang dinantikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Itu. Salah satunya dengan membenahi kurikulum sepakbola junior di Indonesia, khususnya SSB dan akademi.
Keseragaman pendidikan sepak bola sejak dini sangatlah penting. Pasalnya, banyak pelatih timnas Indonesia yang mengeluhkan buruknya teknik dasar sepak bola para pemain Garuda.
Di bawah naungan PSSI, nantinya setiap SSB di seluruh Indonesia akan dikembangkan dari segi usia mulai dari U-9, U-10, U-12, U-14, U-16, U-17, U-19, hingga U. -23. Hal ini penting karena selama ini SSB terkesan asal-asalan, tidak memiliki sistem yang baku, dan siapapun bisa melatih.
Dengan standarisasi berjenjang SSB dan akademi sepak bola, PSSI akan memiliki database pemain yang lengkap dari setiap daerah.
Dan, yang terpenting, keluhan Shin Taeyong yang harus mengajarkan teknik dasar kepada pemain Indonesia seperti passing, kick, heading, tidak akan terulang lagi kedepannya. Hal ini dikarenakan anak sejak dini sudah diajarkan cara bermain sepakbola yang baik dan benar sesuai aturan FIFA.
“Pak Erick akan memulai program kepelatihan mulai dari U-9. Semua SSB akan berafiliasi dengan PSSI. Kemudian sekolah dan klub juga akan berafiliasi,” ujar Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinalungadalam diskusi bertajuk “Refleksi Jelang HUT ke-93 PSSI” di GBK Arena, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Menang atau kalah itu biasa, tapi memberikan yang terbaik di lapangan itu luar biasa, mental juara👍🏼
Bangkit dan semangat, Garuda! Kami akan menunjukkan kepada Anda di pertandingan uji kedua! 🇮🇩 pic.twitter.com/YqDf3Ky5Jn
— Erick Thohir (@erickthohir) 15 April 2023
(Mochamad Rahmatul Haq/kamu)
