“Dia pikir kebiasaan seperti ini tidak bisa dilanjutkan…”
Libero.id – Ketua PSSI Erick Thohir meminta keuangan operator Liga Indonesia yaitu Liga Baru Indonesia PT (LIB) diaudit dan hasilnya diumumkan secara terbuka sebelum musim baru Liga 1 dimulai pada 1 Juli.
“Audit ini diperlukan agar ada kejelasan dan perbaikan pengelolaan keuangan bagi seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia. Saya akan melakukan bersih-bersih. Apa yang ada di liga dan di PSSI harus dipertanggungjawabkan,” kata Erick dalam jumpa pers di Arena GBK.
Erick menyebut ada inkonsistensi soal pemberian bonus juara Liga Indonesia. Hal ini kemudian memicu polemik ketika publik mengetahui bahwa pemenangnya adalah Liga 1 2022/2023 PSM Makassar tidak mendapatkan hadiah uang, padahal sudah terjadi sejak tahun 2018.
“Saya dengar dalam kerjasama antara LIB dan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Jadi saya juga akan mengaudit ini nanti, uangnya kemana. Tanpa menyalahkan siapa pun,” ujar sosok yang juga merupakan pemegang saham mayoritas klub Inggris Oxford United’s.
Selanjutnya Erick menjelaskan, dalam komposisi kepemilikan LIB, PSSI hanya memiliki satu persen saham. Meski hanya memiliki satu persen saham, PSSI berhak meraup sebagian pendapatan berdasarkan kepemilikan saham tersebut.
“Nah, satu persen ternyata juga ada payung kesepakatan di mana PSSI juga mendapat bagian dari pendapatan liga. Angkanya berapa ya saya akan mengauditnya. Kami jarang mengaudit semuanya. Sekarang pertanyaannya apakah uangnya masuk PSSI seperti apa, kami akan audit juga. Ini sementara kepemimpinannya baru,” kata Erick.
Selain audit keuangan PT LIB, Erick juga berjanji akan mengaudit keuangan PSSI agar transparansi dan transformasi tata kelola sepakbola yang diinginkan bisa terwujud.
“Kita sepakat aturan mainnya seperti apa. Tanpa menuduh. Tapi saya cek satu per satu keuangannya, keuangan liga, keuangan PSSI, saya cek semuanya. Sejauh ini keuangan baik-baik saja, saya dukung. Kalau tidak, baiklah. Tentu saja akan saya bongkar,” kata Erick.
(muflih miftahul kamal/muf)