“Main di satu klub. Ide bagus ya?”
Libero.id – PSSI ternyata telah mengambil langkah dari apa yang diusulkan atau direncanakan oleh Presiden Jokowi tentang penggabungan skuad Timnas U-20 Indonesia yang gagal bermain Piala Dunia U-20 2023 menjadi satu tim.
Rencana itu terlempar Presiden Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa waktu lalu saat menyemangati para pemain yang kecewa ketika FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
Tentang menggabungkan pemain Timnas U-20 di satu klub itu, PSSI Kabarnya sudah menjalin komunikasi dengan salah satu klub Liga 1 Indonesia yaitu Bhayangkara FC.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSIErick Thohir yang mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pemilik juara Liga 1 2017 tersebut.
Presiden Jokowi Temui dan Semangati Pemain Timnas U-20 di Stadion Utama GBK
1 April 2023 pic.twitter.com/WcYTUvzH9f
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) 1 April 2023
“Kami sedang berdiskusi dengan Bhayangkara FC, jika pemain timnas U-20 dan U-22 menjadi tim inti masa depan timnas kita. Jadi, jika ada beberapa pemain yang belum memiliki klub atau memang klub merasa belum bisa bermain, bisa dimasukkan ke dalam tim ini,” ujar mantan presiden Inter Milan itu dalam konferensi persnya di GBK Arena, Rabu (19/4).
Erick Thohir kemudian berikan contoh kasus serupa di cabang olahraga lain.
“Misalnya basket. Apakah itu baik? Ya, kita ulas sepak bola itu bagus atau tidak ya? Kita tidak bisa mengatakan mana yang salah dan benar, didahulukan, dibentuk dulu, baru kita lihat hasilnya bagus atau tidak,” imbuhnya.
Kapan nanti Hokky Caraka dan rekan-rekan agar satu tim, apakah baik untuk karir profesionalnya, lalu apakah masih ada jaminan akan terus menguat Timnas Indonesia dalam kelompok umur yang berbeda?
(gigih imanadi dharma/gie)
