“Seorang pemain yang merepotkan lini tengah dan belakang timnas U-20.”
Libero.id – Tuan rumah Uzbekistan menang Piala Asia U-20 setelah mereka mengalahkan Irak dengan skor 1-0 di final yang dimainkan di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Sabtu.
Satu-satunya gol dalam laga itu dibukukan melalui eksekusi penalti Umarali Rahmonaliyev pada menit ke-72, seperti dilansir situs resmi AFC. Ini merupakan gelar pertama di Piala Asia U-20 bagi Uzbekistan, setelah sebelumnya prestasi terbaik negara Asia Tengah itu adalah juara kedua pada edisi 2008.
Kemenangan ini juga membawa Uzbekistan menyamai rekor Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Irak, sebagai negara yang pernah merebut gelar Piala Asia di level usia U-17, U-20, dan U-23. Uzbekistan juga akan mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei mendatang sebagai juara tingkat kontinental.
Kedua negara finalis tersebut merupakan rival Indonesia di fase grup Piala Asia U-20 2023. Irak menjadi lawan pertama Timnas Indonesia yang kemudian harus mengakui keunggulan negara Teluk itu dengan skor 0-2, sedangkan Uzbekistan menjadi lawan terakhir Garuda Muda di Grup A dengan pertandingan yang berakhir dengan skor 0. -0 seri.
Secara umum, Uzbekistan kehilangan penguasaan atas Irak sepanjang pertandingan. Uzbekistan hanya mencatatkan 43,4 persen penguasaan bola, sedangkan Irak mencatat 56,6 persen penguasaan bola. Untuk rekor tembakan, Uzbekistan mencatatkan 12 tembakan, mengungguli Irak yang hanya mencatatkan sembilan tembakan. Namun kedua tim memiliki koleksi tembakan ke gawang yang sama, yakni empat.
Tuan rumah Uzbekistan memiliki peluang pertama di laga ini melalui Asadbek Jurboev yang memiliki tiga peluang untuk membuka skor di 25 menit pertama, namun ketiganya gagal berbuah gol. Sebuah sundulan yang melambung di atas mistar untuk Irak di menit kelima diikuti oleh kesalahan lainnya sembilan menit kemudian. Jurboev kemudian mencoba merebut bola rendah kiriman Makhmudjon Makhamadjonov namun sentuhannya tak mampu merepotkan kiper Irak tersebut.
Irak jarang mengancam di babak pertama yang didominasi tuan rumah. Tendangan bebas Abdulrazzaq Qasim melambung di atas mistar gawang Uzbekistan, sedangkan kiper Otobek Boymurodov mampu menggagalkan dua kali tembakan jarak dekat Ali Jasim.
Permainan Irak mulai membaik di babak kedua. Jasim mengirimkan umpan terobosan ke arah Abdulqader Ayoob, namun kiper Uzbekistan mampu bergerak cepat memblok upaya tersebut.
Uzbekistan mencoba membalas. Nodirbek Abdularrazzakov mengirim umpan panjang ke arah Abbosbek Fayzullaev ke dalam kotak penalti. Sajjad Mohammed kemudian mengotori pemain sayap di dalam kotak, yang mana wasit menghadiahkan penalti kepada Uzbekistan. Kapten Rahmonaliev tidak gagal saat mengeksekusi penalti.
Di fase akhir pertandingan, kedua tim masih saling jual beli serangan. Kiper Irak Hussein Hasan menyelamatkan dari Abdurrazzokov dan Jakhongir Uruzov nyaris mencetak gol bunuh diri. Namun, Uzbekistan mampu mempertahankan sedikit keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.
(muflih miftahul kamal/muf)