Vietnam Tertarik Gantikan Indonesia Bidding Piala Dunia 2034 ASEAN

“Jangan sampai Gubernur Bali tahu, dia akan ditolak lagi.”

Libero.id – Wacana dipentaskan Piala Dunia 2034 di ASEAN mendapatkan respon positif Orang Vietnam. Negara Indochina siap dan berminat menggantikan posisi Indonesia yang terancam pasca pembatalan Piala Dunia U-20 2023. Mereka mempelajari kemungkinan ini bersama-sama Thailand, MalaysiaDan Singapura.

Berawal dari kesuksesan implementasinya Piala Asia 2007 di empat negara yaitu Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia, negara-negara ASEAN membuka wacana tersebut Penawaran Piala Dunia 2034.

Rencana tersebut sebenarnya mendapat dukungan dari FIFA. Saat menghadiri KTT G20 di Bali, beberapa waktu lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, disetujui jika ASEAN setuju untuk menyelenggarakan Piala Dunia. Bahkan, FIFA menyebutkan kemungkinan terbesar pada 2034.

Kemudian, Ketua Umum PSSI Erick Thohirpernah mendeklarasikan Piala Dunia U-20 2023 sebagai ujian Indonesia untuk menggelar Piala Dunia 2034 bersama negara tetangga ASEAN lainnya.

Namun, niat mulia itu kini tercoreng dengan penolakan untuk hadir Timnas Israel U-20 oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Penolakan ini mengakibatkan Indonesia dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Efek jangka panjangnya, Indonesia masuk daftar hitam sebagai tuan rumah perhelatan sepak bola kelas dunia.

Mengetahui bahwa Indonesia akan sulit menerima jika bergabung dengan ASEAN untuk penawaran Piala Dunia 2034Vietnam sekarang mengambil inisiatif.

Media lokal Vietnam, kata Bongda24h Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) dan sejumlah Kementerian baru-baru ini membahas rencana untuk menjadi tuan rumah bersama turnamen terbesar di planet ini pada tahun 2034. Mereka tertarik untuk menggantikan posisi Indonesia.

Presiden VFF, Tran Quoc Tuanmasih butuh banyak waktu untuk mempelajari kelayakan Vietnam menjadi co-host Piala Dunia 2034,” tulis Bongda24h.

Pasalnya, menggelar Piala Dunia bukanlah sesuatu yang mudah bagi negara yang home base timnasnya masih berupa rumput kuning kering. Apalagi, sepak bola Vietnam saat ini masih kekurangan lapangan permainan yang bagus. Padahal, tempat latihan itu memenuhi standar FIFA.

“Vietnam harus memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan ini dan sistem kualitas fasilitas serta persyaratan lainnya harus memenuhi persyaratan FIFA yang sangat tinggi,” tulis Bongda24h lagi.

Masalah lain yang membuat rencana membawa Piala Dunia 2034 ke ASEAN sedikit sulit adalah level permainannya yang cukup jauh dari negara-negara besar Asia, apalagi dunia. Jadi, perlu lebih banyak upaya untuk meyakinkan anggota FIFA bahwa ASEAN mampu dan menyambut semua tamu dengan baik.

(Mochamad Rahmatul Haq/kamu)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *